NEWS  

Diduga Kades Layabaung Alihkan Penerima RTLH Tanpa Alasan dan Tidak Transparan dalam Pengelolaan Dana Desa

Simeulue, NET88.CO – Masyarakat Desa Layabaung merasa kecewa terhadap kepala desa nya yang diduga telah mengalihkan penerima manfaat Bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tanpa sebab dan alasan serta diduga juga tidak transparan nya di dalam pengelolaan dana desa.

Menurut masyarakat penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tidak mengetahui pasti kenapa bantuan rehap tersebut dialihkan kepada penerima lainnya yang jika dibandingkan jauh dari tidak layak sebagai penerima.

“Saya kecewa karena pemerintah Desa jelas-jelas sudah membuat kami malu, karena matrial yang sudah jelas dikumpulkan dirumah kemudian ditarik dan dialihkan kepada orang lain.” Ucap anak dari Salah seorang penerima RTLH yang di alihkan

Lanjutnya, Saya sangat kecewa kepada pemerintahan Desa yang telah menarik kembali bahan matrial bantuan RTLH berupa satu kodi seng, 12 lembar papan dan paku dinding 2 kg. Ini jelas-jelas telah menghina orang tua saya.

Kedepan, kepada pemerintahan desa agar tidak asal mengambil suatu keputusan tanpa melalui musyawarah bersama dengan masyarakat

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang masyarakat yang membeberkan bahwa adanya pemotongan dana RTLH sebesar 1.5jt dari pagu anggaran 7jt dengan alasan pemotongan pajakpajak PPH dan PPN

“Jumlah penerima RTLH tahun 2024 ada 10 Kepala Keluarga, jika pagunya Rp. 7jt maka total anggaran RTLH sebesar 70jt. Jelas jika ada pemotongan 1.5jt maka total pemotongan 15jt dengan dalil pemotongan pajak.” Jelas warga

Masyarakat juga menyoroti ketidak transparan nya pemerintahan desa dalam penggunaan anggaran dana desa hal itu terlihat jelas dari tidak ada nya terpampang papan informasi APBDES-P Tahun 2024 dan Realisasi Anggaran 2024

“Sehingga Warga Desa Layabaung tidak mengetahui banyaknya kegiatan yang dilakukan Perubahan dan sejauh mana Realisasi keuangan tersebut. Sedangkan biasanya tetap di pampangkan.”

Kegiatan Pembangunan Saung Desa dengan Pagu Anggaran 120jt tahun 2024 diduga juga belum selesai dan banyaknya markup terhadap harga bahan.

“Kegiatan fisik pembanguan Saung Desa tahun 2024 baru mencapai 75%, sementara realisasi anggaran nya telah 100% ditarik.” Terang warga setempat

Kepala Desa Layabaung melalui Sekdes nya saat di konfirmasi media ini pada Jumat 21 Februari 2025 , ia mengatakan ” Itu tidak benar.” Jawab Sekdes Dengan singkat

Berdasarkan penelusuran dilapangan, Diduga juga Kades Layabaung sempat menyampaikan kepada warga bahwa Ada wartawan yang nelpon2 cuman gak usah di tanggapi itu cuman teror2 aja.

Sampai dengan berita ini ditayangkan, kades Layabaung hanya bungkam tanpa membalas pertanya wartawan saat dikonfirmasi via pesan singkat Whatsapp.**

vvvv