Situbondo, NET88.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menunjukkan komitmen kuat dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengambil langkah strategis mengalihkan alokasi dana hibah yang dinilai kurang tepat sasaran.
Inisiatif progresif ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih terarah dan signifikan kepada para pelaku UMKM yang diakui sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan nasional.
Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mas Rio, dalam sebuah acara sosialisasi bertajuk “UMKM Naik Kelas”.Rabu ( 07/05/2025 )
Acara yang berlangsung di Kantor Kecamatan Panji,acara tersebut menjadi momentum penting dalam menegaskan keberpihakan pemerintah daerah terhadap sektor UMKM. Tercatat ada sekitar 350 pelaku UMKM hadir dalam acara itu, dikemas dengan nama Vorsa UMKM, program ini merupakan realisasi janji politik Mas Rio sejak masa kampanye di tahun 2024 kemarin. Program ini adalah bagian dari program prioritas pembangunan ekonomi lokal kabupaten.
Dalam kesempatan itu, Mas Rio menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada para pelaku UMKM. Ia menyebut mereka sebagai pahlawan ekonomi yang telah berjasa dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Kabupaten Situbondo.
Atas dasar pengakuan tersebut, Mas Rio menegaskan perlunya dukungan konkret yang dapat membantu UMKM untuk terus bertahan dan mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan,” Ujarnya
Lebih lanjut, Mas Rio mengungkapkan bahwa langkah konkret yang diambil oleh Pemkab Situbondo adalah dengan mengarahkan berbagai jenis dana hibah yang sebelumnya dialokasikan untuk program lain, kini diprioritaskan untuk membantu para pelaku UMKM.
Bantuan ini diharapkan dapat mencakup berbagai aspek kebutuhan UMKM, mulai dari permodalan hingga pengadaan alat-alat produksi yang esensial sesuai dengan jenis usaha para pelaku UMKM.
Tidak berhenti pada realokasi dana hibah, Pemkab Situbondo juga mengumumkan sebuah program inovatif lainnya, yaitu realisasi pinjaman modal usaha dengan suku bunga nol persen bagi para pelaku UMKM. langkah ini merupakan respons langsung terhadap salah satu kendala utama yang sering dihadapi oleh UMKM, yaitu akses terhadap permodalan yang terjangkau.”Imbuhnya
Untuk mewujudkan program pinjaman modal tanpa bunga ini, Pemkab Situbondo telah menyiapkan alokasi anggaran yang cukup signifikan, berkisar antara Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.
Dana sebesar ini tidak akan disalurkan langsung sebagai bantuan modal, melainkan akan digunakan secara strategis untuk menanggung atau membayar bunga dari pinjaman yang diajukan oleh para pelaku UMKM melalui kerjasama dengan sejumlah bank.
Mas Rio juga memberikan kabar gembira lainnya, yaitu bahwa program pinjaman modal bunga nol persen ini akan diberikan tanpa memerlukan agunan atau jaminan dari para peminjam.
Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi para pelaku UMKM, terutama yang baru merintis usaha atau memiliki keterbatasan aset, untuk mengakses modal yang mereka butuhkan.
Meskipun demikian, Mas Rio menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para pelaku UMKM yang akan mengajukan pinjaman modal. Ia mengharapkan agar para penerima pinjaman dapat mengelola keuangan dengan baik dan memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan angsuran secara teratur dan tidak menunggak.
Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan program dan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM lainnya untuk turut merasakan manfaatnya. Selain bantuan permodalan, Pemkab Situbondo juga menyadari pentingnya pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi para pelaku UMKM.
Oleh karena itu, Mas Rio menyatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan berbagai program pendampingan yang komprehensif. Program ini akan mencakup fasilitasi terkait perizinan usaha, pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan manajerial, edukasi mengenai keamanan pangan dan standarisasi produk agar UMKM dapat bersaing pasar yang lebih luas,” Pungkasnya
Dyt