Magetan — Net88.co — Warga Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan mengeluhkan adanya proyek Pavingisasi Jogging Track di Lapangan desa setempat diduga dikerjakan asal-asalan. Pasalnya pemasangan paving blok untuk jogging track terkesan amburadul.
Diketahui, proyek tersebut bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun 2025 melalui penyerapan aspirasi pokok pikiran (Pokir) salah satu anggota DPRD Kabupaten Magetan.
Dari hasil pantauan awak media di lokasi beberapa waktu lalu, ditemukan fakta-fakta di lapangan. Penyebab rusaknya paving diduga kuat karena kurangnya pemadatan sebelum pemasangan.
Mirisnya, kondisi itu terjadi bahkan sebelum fasilitas tersebut digunakan oleh masyarakat. Selain bangunan tidak rata dan bergelombang, terlihat paving blok juga dalam kondisi yg berserakan di beberapa bagian.
Diketahui, proyek Jogging Track yang berlokasi di Lapangan Desa Pelem tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga (kontraktor) dari CV Keluma Jaya Perkasa yang berkedudukan di Lingk. Gandu, Kel. Karangrejo, Kec. Karangrejo, Kab. Magetan dengan menelan anggaran sebesar Rp200.000.000.
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, permasalahan itu sudah disikapi oleh pihak pemerintah desa dengan menegur pihak kontraktor sebanyak 2 kali, namun pihak CV tidak mengindahkan teguran, sehingga banyak warga yang mengeluhkan akibat rusaknya paving Jogging Track itu dinilai membahayakan bagi anak-anak yang bermain dan berolahraga disekitar lokasi.
“Informasinya dari pihak desa sudah beberapa kali menegur pihak CV tapi tidak diindahkan,” ungkapnya. Senin, (24/02/2025).
“Dengan kondisi paving yang berserakan begitu tentu membahayakan bagi anak-anak yang tiap sore bermain di lapangan,” imbuhnya.
Adanya polemik tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi pada CV yang bersangkutan selaku kontraktor yang mengerjakan melalui sambungan telepon WhatsApp, Selasa siang, (25/02/2025). Pihak CV yang bernama Boim menyebutkan pekerjaan pavingisasi Jogging Track Lapangan Desa Pelem memang belum sepenuhnya terselesaikan karena terkendala cuaca yang setiap hari turun hujan. Meski begitu pihaknya akan segera menyelesaikan pekerjaan yang direncanakan pada Kamis besok.
“Itu saya perbaiki hari kamis karena terkendala faktor cuaca dan curah hujan yang tinggi,” terangnya.
Boim menjelaskan sesuai kondisi saat ini, penampang penahan lapangan bagian timur kondisinya sudah tergerus sejak lama dan terdapat kebocoran dibagian pondasi dinding lapangan, itulah yang menyebabkan bangunan paving menjadi bergelombang dan tidak rata.
“Itu sebenarnya hanya tinggal sedikit saja kok pengerjaannya, hanya tinggal menambah urug yang dibawah, sedangkan untuk penampang penahan tanah lapangan itu bukan dari kami harusnya dari desa,” pungkasnya.
Adanya permasalahan tersebut, awak media melakukan konfirmasi dengan mendatangi Kantor Kepala Desa Pelem pada Selasa pagi (25/02/2025), namun pihak Kades masih sibuk dikarenakan sedang ada kegiatan, dan hingga berita ini diturunkan awak media masih mencoba melakukan konfirmasi dengan menghubungi Kepala Desa melalui sambungan telepon WhatsApp namun belum mendapatkan respon. (Vha)