Sampang.NET88.CO
Lantaran memukul Kepala Pukesmas Robatal Kabupaten Sampang saat Audiensi di aula Dinas Kesehatan (Dinkes) dan KB Sampang Madura Jawa Timur selasa 11/7, Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi akhirnya berurusan dengan Polisi, Rabu (12/7/2023).
Kejadian itu terjadi saat Audiensi yang dipimpin langsung oleh dr Najich ada A selaku Kepala Dinkes dan KB, hadir Sekretaris Dinkes dan KB, Perwakilan BPJS, Kepala Puskesmas dan Camat Robatal serta para Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi.
Informasi yang dihimpun oleh awak media selasa 11/7, awalnya Audiensi berjalan lancar, namun saat penjelasan dari dr Beny Kepala Puskesmas Robatal suasana mulai tegang dan gaduh.
Bahkan terlihat jelas di rekaman video yang beredar, waktu suasana tegang dan gaduh itu tampak tiba tiba ada Pemuda mengenakan Kaos ber krah warna biru muda dan celana jeans warna biru pula menaiki meja di ruang Audiensi dan mendekat ke dr Beny yang dalam posisi berdiri serta memukulnya dari belakang.
Tidak terima dengan pemukulan itu, usai meminta visum korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sampang sore harinya.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH membenarkan laporan dari korban pemukulan saat Audiensi di Kantor Dinkes dan KB.
“Benar kemaren selasa 11/7 ada pengaduan tindak pidana dugaan penganiayaan di kantor Dinkes Sampang,” ujar Ipda Sujianto SH.
Masih menurut Ipda Sujianto SH, korban sudah dilakukan visum dan saat ini masih dalam proses penyelidikan Satuan Reskrim Polres Sampang.
Sementara salah satu Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi inisial M rabu 12/7 mengaku hadir dalam Audiensi itu sebagai Wali dari pasien yang dilecehkan melalui pernyataan tidak nyaman.
Diungkap, semula berjalan lancar dan para Aktivis mengungkapkan tuntutan agar dr Beny di pecat atau keluar dari Kecamatan Robatal, pasalnya akan menjadi atensi bagi Tenaga Kesehatan maupun Dokter supaya tidak timbul kejadian serupa.
Dijelaskan suasana mulai panas ketika dr Najich Kepala Dinkes dan KB terkesan membela maupun melindunginya hingga klarifikasi dari dr Beny membuat para Aktivis tersinggung.
Waktu disinggung pihak yang memukul dr Beny, Ia mengelak dan menyatakan tidak sempat memperhatikan.
Hingga kini dr Najich A belum memberikan Statemen apapun saat dikonfirmasi.(Fit)