Pamekasaan || Net88.co ||
Upaya pencegahan penularan TBC, Lapas Kelas IIA Pamekasan melaksanakan skrining ACF massal yang diikuti oleh 1118 warga binaan.
Kegiatan skrining ACF TBC massal di Lapas Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim dilaksanakan selama 6 hari dimulai sejak tanggal 10, 13, 14, 15, 16, hingga 17 November 2023 sekitar pukul 08.30 wib sampai 11.00 wib.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan beberapa pihak terdiri dari Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Puskesmas Teja, Global Fund, serta PT Tirta Medical Center sebagai rekanan Dirjen Pemasyarakatan pelaksana kegiatan.
Tim Dari Kanwil Kumham Jatim melaksanakan monitoring langsung di Lapas Pamekasan yang diwakili oleh Rimbun dan Drg. Titisari beserta Jajaran Lapas Kelas IIA Pamekasan, Kamis (16/11)
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwarkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen dada,” kata Seno Utomo, Ka.Lapas Pamekasan
“Kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi maupun rentan terhadap penularan TBC di Lapas,” ujar Seno.
“Poses pengecekan administrasi dan dilanjutkan dengan skrining CXR (Rontgen Dada dan dilanjutkan pengambilan sampel dahak merupakan awal pelaksanaan kegiatan yang kemudian dilanjutkan pemeriksaan TCM di RSUD SMART Pamekasan, Puskesmas Tlanakan dan Larangan,” ungkap dokter Lapas Pamekasan Dr. Kristianto
Hasil dari pada kegiatanskrining ACF TBC massal di Lapas Pamekasaan, sebanyak 17 orang warga binaan yang tertular TBC dan ini dimungkinkan angka tertular TBS bisa bertambah hingga hari terakhir pemeriksaan pada hari Jum’at 17 November 2023 esok, ungkap dr. Kris.(ndri/halik)