NEWS  

Panen Cabai Bersama Petani, Molen Ingin Jadikan PGK Tonggak Agro-Swasembada

PANGKALPINANG¦¦Net88

Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau akrab disapa Molen melakukan panen cabai bersama Demplot Cabai Kelompok Tani “Makmur“ dalam program pengendalian inflasi cabai di Kota Pangkalpinang, Kamis (24/3/2022) di Kelurahan Tua Tunu Indah kota Pangkalpinang.

Dalam kesempatan tersebut, Molen mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung yang telah membantu para kelompok petani di Kota Beribu Senyuman, seperti di Tua Tunu, Bukit Merapin, Pasir Garam maupun kelompok tani PKK.

BACA JUGA :
Kabareskrim Polri Gelar Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi di Pati

“Mereka terbantukan oleh pihak Bank Indonesia, melalui pak Budi”, ungkap Molen.

Pihaknya berharap program yang telah direalisasikan tersebut terus berlanjut. Baginya kegiatan hari ini benar-benar nyata berhasil untuk masyarakat dalam kondisi seperti kemarin, sempat dilanda kondisi Covid-19.

Molen juga menuturkan, para petani bisa survive melalui pertanian dan komoditas pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat luas. Sesuai dengan kebutuhan dalam satu tahun, tambah Molen, hasil cabe hampir 50 ton per-tahun untuk diperlukan di Pangkalpinang

BACA JUGA :
Kapolda Jatim Gelar Upacara Sertijab Kapolresta Banyuwangi

“Ada hal-hal lain juga dibutuhkan pasar untuk masyarakat dalam bertani prospeknya bagus. Hulu hilirnya ada, suplay dan demand-nya ada serta modalnya ada dari Bank Indonesia”, tutur Molen.

Molen menjelaskan, terkait edukasi tentang bagaimana cara bercocok tanam, pihaknya telah menyediakan tim penyuluh. Molen juga menyampaikan bahwa ia bersama Disperindag turun kelapangan langsung untuk mengontrol sembako agar tidak kekurangan dan harga yang stabil.

BACA JUGA :
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Merayakan dan Memperingati Maulid Nabi Muhammad Tahun 2022

“Sebetulnya kita bisa asal tekun, Dinas Pertanian kita terus mengontrol. Apalagi bulan Ramadhan, saya bersama Disperindag turun kelapangan, kita mengontrol sembako agar jangan sampai kurang dan harganya jangan sampai tinggi, saya menjaga Pangkalpinang”, pungkasnya.

Molen berharap, meskipun Kota Pangkalpinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun harus tetap berpikir untuk menjadi tonggak agro swasembada di Kota Beribu Senyuman. (Coy)

vvvv