NEWS  

Pemberdayaan WBP Lapas Pamekasan, Panen Raya Padi “NATO FARM CAMP”

Pamekasan¦¦Net88

Program Unggulan Panen Raya Padi ” NATO FARM CAMP ” merupakan hasil karya produktif melalui pemberdayaan WBP yang dilakukan Lapas Kelas II A Pamekasan berlangsung pada Kamis 17 Maret 2022 .

Dalam giat Panen Raya Padi yang dilaksanakan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi ( SAE ) Nato Farm Camp sekaligus melaunching penjualan perdana 8000 paving blok hasil karya WBP Lapas Kelas II A Pamekasan.

Dalam kesempatan Panen Raya Padi dan Launching tersebut tampak di hadiri
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Teguh Wibowo, Kalapas Lapsustik , Kepala Bapas Pamekasan, Kepala Imigrasi, jajaran Forpimda Pamekasan beserta para jajaran Petugas Lapas Kelas II A Pamekasan.

BACA JUGA :
Hormati Detik Detik Proklamasi, Satlantas Polres Paskot, Hentikan Pengguna Jalan

Disampaikan, Seno Utomo Kalapas Kelas II A Pamekasan pada awak media mengatakan, sebanyak 35 orang WBP yang membuat paving blok. Dan peluncuran penjualan perdana paving tersebut merupakan hasil karya warga binaan pertama kali nya.

Masih Seno menjelaskan, ada 8000 paving yang nilainya sebesar Rp 22 juta ini merupakan produk paving blok perdana dan langsung terjual untuk wakaf mushola di salah satu daerah di wilayah Jawa Tengah, terangnya.

Dan hasil karya warga binaan Lapas Pamekasan, kata Seno sapaan akrabnya mengatakan bahwa selain peluncuran penjualan pengiriman paving blok , hari ini juga melakukan panen raya padi yang merupakan produk unggulan Nato Farm Camp sebagai upaya mendukung ketahanan pangan Nasional di Kabupaten Pamekasan.

BACA JUGA :
Pasangan Wahyudi-Wawa, Calon Kuat di Pilkada Kapuas Hulu 2024

Kali ini panen raya padi mencapai Rp 48 juta yang di tanam pada lahan sawah yang seluas 15.000 meter persegi, sebut Seno.

Hasil panen ini, akan kami jual kepada warga Pamekasan maupun ke luar daerah dan dari hasil penjualan itu dipergunakan berbagai hal seperti Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ).

Di ungkapan, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) sebesar 15 persen dan untuk premi nya 50 persen sedangkan 50 persen nya untuk warga binaan sendiri dan selebihnya digunakan keperluan Kantor Lapas, ujarnya.

Dari 50 persen ini termasuk penjualan warga binaan dengan keuntungan senilai Rp 351 ribu per orang dan hasil keuntungan itu dapat diambil setelah warga binaan bebas masa tahanan, tuturnya disela sela sambutan nya.

BACA JUGA :
Cegah PMK, Polres Aceh Barat Semprot Disinfektan pada Sejumlah Kandang Ternak

Untuk PNBP di tahun sebelumnya telah mencapai Rp 6.347 juta dan di tahun ini mencapai 74 persen dari target Rp 4.712 juta dari hasil panen.

Yang artinya, kalau konstan diatas Rp 4 juta seperti Tri Wulan pertama maka target dalam setahun akan terlewati mencapai 200 persen nya, paparnya.

Dan dengan program unggulan ini, kedepan nya pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan guna meningkatan pelayanan pada warga binaan nya melalui dengan produk membatik, pungkasnya pada awak media.

vvvv