SUMENEP NET88.CO Kebijakan penataan kota melalui pembangunan taman di atas trotoar Jalan Diponegoro, Kabupaten Sumenep, menuai protes keras dari pemilik toko. Alih-alih membantu keteraturan kawasan, proyek yang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep justru dinilai mencekik usaha warga yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas perdagangan di jalur tersebut.
Pemilik toko mengaku sudah lama dipusingkan dengan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan pada malam hari, menyebabkan akses dan ruang lalu lintas menyempit. Kini, kondisi itu diperparah dengan hadirnya taman di trotoar yang dinilai menutup pandangan toko dari badan jalan.
“Kami sudah cukup tertekan dengan PKL di bahu jalan. Sekarang muncul lagi taman di trotoar, usaha kami makin tidak terlihat. Ini benar-benar memberatkan,” ujar salah satu pemilik toko yang enggan disebutkan namanya.
Proyek trotoar bertaman yang menelan anggaran sekitar Rp842 juta dari APBD tersebut dilaksanakan oleh PUTR Sumenep di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Eri Susanto, dengan dalih memperindah kota dan menciptakan jalur pedestrian yang nyaman.
Namun warga menilai kebijakan tersebut tidak tepat sasaran. Jalan Diponegoro dikenal sebagai koridor ekonomi, bukan kawasan wisata atau ruang terbuka hijau. Penataan taman di trotoar dinilai mengabaikan karakter kawasan dan tidak menyentuh persoalan utama, yakni penataan PKL di bahu jalan dan parkir yang semrawut.
Akibatnya, pemilik toko merasa terjepit dari dua sisi: bahu jalan menyempit karena PKL pada malam hari, sementara sisi depan toko tertutup desain trotoar bertaman. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak langsung pada penurunan omzet dan keberlangsungan usaha.
Pemilik toko dan warga mendesak Pemkab Sumenep untuk segera mengevaluasi kebijakan PUTR, menata PKL secara tegas dan adil, serta melibatkan pelaku usaha dalam setiap perencanaan penataan kota.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, belum memberikan keterangan resmi terkait kritik terhadap kebijakan pembangunan taman di trotoar Jalan Diponegoro.
Moo/Red

