Pamekasan, NET88.CO – Ikatan Wartawan Online (IWO) Pengurus Daerah (PD) Pamekasan menggelar Seminar Literasi Pendidikan Bahasa Madura dengan tema “Mored Mekkasen Seneng Bhâsa Madhureh” di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelajar SMP se-Pamekasan yang sangat antusias mempelajari kekayaan bahasa dan budaya Madura.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Chandra Darmawan, S.Pd., SD., M.Tr.P dan Siti Fatimah, M.Pd, yang memaparkan pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa Madura melalui jalur pendidikan. Para narasumber juga menekankan penguatan Parèbhâsan, yaitu ragam bahasa Madura yang halus dan sopan, serta pentingnya kemampuan menulis bahasa Madura sebagai bagian dari literasi budaya.
Ketua OC kegiatan, Ach. Rofi’i, menjelaskan bahwa seminar ini digelar untuk memperluas wawasan pelajar mengenai bahasa daerah mereka sendiri. “Kami ingin menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap bahasa Madura. Mereka harus paham bahwa bahasa Madura bukan sekadar alat komunikasi, tetapi identitas budaya yang harus dijaga,” ujarnya.
Ketua IWO PD Pamekasan, Dyah Heny Andrianty, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “IWO mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut menjaga warisan budaya lokal. Bahasa Madura memiliki nilai yang sangat tinggi, terutama Parèbhâsan yang menjadi simbol kesopanan dalam budaya kita. Semoga peserta dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat,” tegasnya.
Pada akhir acara, panitia bersama pemateri memberikan doorprize dan uang pembinaan kepada tiga peserta terbaik yang dinilai memiliki pemahaman tertinggi pada sesi evaluasi menulis dan mengeja bahasa Madura. Mereka adalah
Charadina F. Utami dari SMPN 1 Pamekasan,
Mohammad Aska Faizi Anwar dari SMPN 7 Pamekasan, dan
Wardah Zhafirah Dr dari SMPN 1 Pamekasan.(Jo)

