NEWS  

Perhutani KPH Bondowoso Apresiasi LMDH dan Kelompok Tani Kopi Lewat Penyerahan Insentif Produksi.

BONDOWOSO,NET88,-PERHUTANI (12/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso menyalurkan insentif kepada mitra kerja sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan kinerja dalam mendukung optimalisasi produksi agroforestry kopi selama masa panen tahun 2025. Penyerahan insentif ini dilakukan di masing-masing Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yang memiliki kegiatan produksi kopi, dengan penyerahan secara simbolis oleh Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, melalui Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Sugiyanto, didampingi Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan Sarpras Heddy Shita Fraksna Srimintarti Dewi.(12/11)

Insentif diberikan secara simbolis kepada sembilan ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta perwakilan ketua kelompok tani kopi yang berasal dari beberapa wilayah kerja, yakni BKPH Wonosari, BKPH Prajekan, BKPH Sukosari, BKPH Bondowoso, dan BKPH Sumberwringin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemitraan antara Perhutani dan masyarakat sekitar hutan dalam pengembangan sistem agroforestry kopi, yang mengombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman perkebunan bernilai ekonomi tinggi seperti kopi.

Dalam keteranganya, Administratur Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir yang diwakili oleh Sugiyanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerja keras para mitra, khususnya LMDH dan kelompok tani kopi yang telah membantu Perhutani dalam menghimpun dan menyalurkan sharing pendapatan serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil pengelolaan kawasan hutan.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik dan tanggung jawab para mitra dalam mendukung kegiatan produksi agroforestry kopi ini. Insentif ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi nyata yang telah diberikan. Semoga ke depan kerja sama ini semakin kuat dan memberikan manfaat lebih besar, baik bagi masyarakat maupun Perhutani,” ungkapnya.
Sugiyanto juga menjelaskan bahwa besaran insentif yang diberikan kepada masing-masing kelompok disesuaikan dengan capaian produksi dan kontribusi pendapatan yang dihasilkan. “Semakin besar pendapatan yang diperoleh kelompok, maka semakin besar pula nilai apresiasi yang kami berikan. Hal ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan produktivitas dan kinerja di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.

BACA JUGA :
Kemenkumham Jatim Optimalkan Tujuh Lapas Untuk Rehabilitasi 640 Orang Warga Binaan Pecandu Narkotika

Selain sebagai bentuk penghargaan, pemberian insentif ini juga bertujuan mempererat hubungan kemitraan antara Perhutani dengan masyarakat desa hutan. Kolaborasi ini terbukti mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peningkatan produksi kopi, tetapi juga terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan serta keberlanjutan ekosistem hutan itu sendiri.

BACA JUGA :
Pemkab Solok Gelar Rakor TPPS Bersama Mitra BAAS dan Faskes di Kab. Solok Tahun 2024

Salah satu penerima insentif, Ibrahim, Ketua LMDH Sukorejo Makmur, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada manajemen Perhutani atas perhatian dan dukungan yang terus diberikan.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani atas insentif dan kepercayaan yang diberikan. Penagihan dan pengelolaan sharing produksi kopi merupakan tanggung jawab kami sebagai mitra. Dengan adanya apresiasi seperti ini, kami semakin bersemangat untuk menjaga dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara Perhutani dan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA :
Kapolsek Kadur Hadiri Giat Pemberian Doorprize Vaksinasi

Melalui program kemitraan agroforestry kopi ini, Perhutani KPH Bondowoso berharap sinergi dengan masyarakat akan terus terjalin dengan baik. Selain memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa hutan, kegiatan ini juga mendukung visi Perhutani dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, produktif, dan berwawasan lingkungan. (Edis)