NEWS  

PDAM Trunojoyo Dikecam! Tagihan Naik Drastis, Pelayanan Tak Kunjung Beres

Sampang.NET88.CO – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang kembali menuai sorotan tajam, setelah sekian lama masyarakat mengeluhkan distribusi air yang tidak normal, kini keluhan baru muncul dari warga Kecamatan Sampang Kota.

Pasalnya, tagihan PDAM tiba-tiba melonjak hingga 200% dari biasanya, tanpa adanya peningkatan layanan yang dirasakan.

“Air masih keruh, kadang bau, dan distribusinya juga tidak lancar, kami tetap harus pakai mesin pompa untuk bisa mengalirkan air ke rumah, malah sekarang tagihannya justru naik drastis sampe 200%,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Masalah distribusi air bersih memang menjadi “penyakit lama” di Kabupaten Sampang, tak sedikit warga yang merasa dipermainkan karena harus menanggung beban ganda, layanan buruk dan biaya tambahan dari penggunaan pompa itu sendiri.

BACA JUGA :
Hasil PSU Pilkada Sampang 2024, Jimad Sakteh Kembali Menang "Tipis Harapan Buat Mandat"

Di media sosial, keluhan serupa juga terus bermunculan, mulai dari kualitas air yang keruh, bau tak sedap, hingga tekanan air yang lemah.

Ironisnya, meski pelayanan jauh dari kata maksimal, PDAM Sampang tetap tegas dalam hal penagihan, denda diberlakukan bagi pelanggan yang terlambat membayar, tanpa mempertimbangkan kelayakan layanan yang diberikan. “Yang konsisten dari PDAM itu cuma satu: penagihan, namun Pelayanan, makin ke sini makin mengecewakan,” ujar warga lainnya dengan nada geram.

Padahal, tugas utama PDAM sudah jelas: menyediakan air bersih, menjaga kualitas, serta memberi pelayanan maksimal kepada pelanggan, namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya, bahkan banyak warga menilai PDAM Sampang gagal dalam memenuhi fungsi dasar sebagai penyedia layanan publik yang vital.

BACA JUGA :
Bekerja Sama Dengan Kepala Desa, Badera Perum Perhutani Bondowoso Gelar Sosilalisasi Pada Masyarakat

Sementara Makruf Hublang PDAM Ketika kami konfirmasi Selasa (01/07) hanya menjawab “Msh rapat bos” namun sampai berita ini dirilis Makruf tidak memberikan kabar meskipun diketahui rapat sudah selesai. Rabu (02/08)

Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab utama PDAM yang kini justru menjadi sumber kekecewaan publik:

Menyediakan air bersih – Namun realitasnya, air kerap tidak layak pakai.

Mengelola sistem distribusi – Tapi warga masih harus mengandalkan pompa tambahan.

BACA JUGA :
Kunker Tim Masev Mabesad Letjen TNI Afini Boer di Lokasi TMMD 113 Tahun 2022 Wilayah Kodim 0819 Pasuruan Desa Sebalong

Menjamin kualitas air – Justru yang diterima air keruh dan bau.

Melayani pelanggan – Pengaduan warga nyaris tak ditanggapi serius.

Mengelola keuangan – Sayangnya, hanya aspek tagihan dan denda yang digarap maksimal.

Dengan situasi yang terus memburuk ini, masyarakat mendesak agar Pemerintah Kabupaten Sampang segera turun tangan. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PDAM Sampang dianggap mendesak dilakukan sebelum masalah ini menimbulkan dampak sosial yang lebih besar.

Warga berharap pelayanan publik tak lagi hanya soal angka tagihan, tapi juga soal kualitas, keadilan, dan keberpihakan pada masyarakat. Sebab air bersih adalah hak dasar setiap warga, bukan komoditas yang dikelola dengan semangat bisnis semata. (Fit)