SIDOARJO, NET88.CO – Setelah kejadian mengejutkan penyewa kamar yang meninggal di penginapan yang tepatnya beralamat di jln. Raya Letjen Sutoyo Desa Medaeng Kecamatan Waru. Penginapan yang bernama NUANSA tersebut masih bebas beroperasi menjadi gunjingan masyarakat di saat Ngopi di warkop, Rabu 29/01/2024.
Di sela sela gunjingan salah satu warga menceletuk.. ‘Kenapa ya mas kemarin baru saja ada orang meninggal di penginapan nuansa tapi masih beroperasi seperti tidak ada kejadian.. dengan wajah keheranan.
Serentak tim jurnalis datang ke penginapan nuansa guna mengkonfirmasi pemilik penginapan. Harapan tim jurnalis guna menemui pemilik penginapan pupus, dan hanya di temui oleh salah satu karyawan penginapan.
Saat di wawancarai oleh tim jurnalis Penjaga Penginapan berinisial. ((ACH) menuturkan..”Maaf saya tidak tau pak, karena pada waktu kejadian saya pulang ke Jember dan sekarang baru masuk kerja lagi karena penginapan tidak tutup dan manager nya juga lagi pergi ke luar kota.. ‘singkatnya sedikit takut berkomentar dan terkesan menutupi.
Sementara itu Pemilik Penginapan NUANSA ( Owner ) berinisial (H) Memilih bungkam tidak bisa di temui dan di hubungi.
Seperti kita ketahui penemuan sosok mayat berkelamin Pria di dalam kamar nomor 20 di penginapan NUANSA beralamat Jalan Raya Letjend Sutoyo, Desa Medaeng, Kecamatan Waru Senin (28/1/2024), mengejutkan penjaga penginapan.
Informasi yang diterima, identitas korban adalah Rudi Hermanto, 55, warga Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.
Penemuan mayat di dalam kamar tersebut pertama kali diketahui oleh penjaga penginapan. Awalnya penjaga penginapan curiga, lantaran korban yang seharusnya check out kamar pada pukul 12.00 tak kunjung keluar.
“Iya benar, ada orang meninggal dunia ditemukan di dalam kamar penginapan Hotel Nuansa,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agus Putrawan, Selasa (28/1).
Oleh penjaga penginapan ditunggu selama satu jam tapi korban masih belum keluar. Rasa penasaran penjaga penginapan semakin memuncak, sehingga penjaga harus mengetuk pintu kamar nomor 20 tersebut.
Ketika diketuk selama 15 menit, tetap tidak ada jawaban dan respons dari korban. Akhirnya penjaga penginapan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waru. Dengan respon cepat, petugas kepolisian bergegas menuju ke TKP.
“Kami langsung menuju ke TKP, kemudian membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan,” urai AKP Adik Agus.
Selepas membuka pintu kamar, mereka pun terkejut menyaksikan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan keadaan terlentang di atas kasur serta kaki menjuntai ke bawah.
“Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan visum,” tuturnya.
Berdasarkan hasil olah TKP, dia menuturkan, korban ditemukan masih menggunakan kaos coklat, jaket hitam, celana pendek biru serta menggunakan sandal. Tak hanya itu, di meja samping korban ditemukan botol air mineral, teh dan botol ketan hitam.
Lebih lanjut, dia menambahkan, juga ditemukan beberapa obat-obatan di sekitar tubuh korban dan satu buah tiket bus dari Kota Bitung, Sulawesi Utara tujuan Terminal Purabaya, Kamis (23/1).
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban sebelumnya mempunyai riwayat penyakit jantung,” pungkasnya. Bersambung (B-SDA)