NEWS  

Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

Surabaya, NET88.CO – Khofifah Indar Parawansa menyebut Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace (IDP) merupakan momen penting bagi negara-negara di dunia untuk terus menyerukan perdamaian bagi Bangsa Palestina.

“Jangan pernah lelah menyerukan perdamaian bagi Bangsa Palestina. Konflik dan krisis kemanusiaan di Palestina harus segera dihentikan. Bila semua negara bersama-sama memperkuat solidaritas, bukan hal yang mustahil menciptakan perdamaian di dunia ini,” kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (21/9).

Hari Perdamaian Internasional sendiri diperingati setiap tanggal 21 September. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian di seluruh dunia.

BACA JUGA :
Opini : Kemana Mengadu : Atas luka Alam Yang Dirusak

Khofifah mengatakan, Hari Perdamaian Internasional dapat menjadi momentum yang tepat untuk terus-menerus meningkatkan kesadaran global tentang konflik kemanusiaan di Palestina. Salah satunya dengan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan tentang perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina.

“Perdamaian adalah proses yang memerlukan komitmen bersama dan keterlibatan dari berbagai pihak. Termasuk pentingnya solidaritas global untuk menunjukkan dukungan melalui aksi damai,” katanya.

“Perdamaian bukan sekadar tidak ada perang, perdamaian adalah proses dinamis dan partisipatif. Proses ini mengharuskan setiap individu, komunitas, dan bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik dengan dialog yang terbuka dan kerja sama,” imbuhnya.

BACA JUGA :
PWI Berikan Pelatihan Jurnalistik Kepada Kepala Sekolah Di Simpang Pematang dan Panca Jaya

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Hari Perdamaian Internasional bukanlah sebuah perayaan belaka. Namun, harus menjadi momen refleksi bagi seluruh umat manusia untuk berkomitmen pada perdamaian di atas segala perbedaan.

“Peringatan ini juga menjadi panggilan untuk melawan ketidakadilan, mengurangi dampak perubahan iklim, serta memperjuangkan hak asasi manusia di seluruh dunia,” katanya.

BACA JUGA :
Demo Dana PEN Jilid 2, Ketegangan Warnai Aksi

“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita membangun budaya damai. Apalagi di tengah keberagaman budaya, etnis, dan agama, sikap saling memahami dan toleransi merupakan hal yang sangat penting,” pungkasnya.

Dikutip dari situs PBB, Hari Perdamaian Internasional 2024 mengusung tema “Cultivating a Culture of Peace” atau “Membangun Budaya Damai”. Tahun ini menandai peringatan 25 tahun diadopsinya Deklarasi dan Program Aksi tentang Budaya Damai oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. ( Red ).