Bondowoso, NET88.CO – Sejumlah 11 warga terdiri dari kelompok tani, perangkat desa, dan masyarakat Dusun Malar-Desa Binakal mengikuti praktik pembuatan pupuk organik yang diselenggarakan oleh Kelompok 72 KKN-UMD UNEJ. Praktik ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung tentang pembuatan serta pengolahan pupuk dilapangan, mulai dari tahap pencampuran hingga fermentasi.
Kotoran Hewan yang digunakan dalam praktik pembuatan pupuk merupakan kotoran sapi yang sudah kering atau setengah kering sebanyak kurang lebih 400 kg. arang sekam, serbuk kayu, dan hasil pembakaran tanaman kering digunakan sebagai bahan tambahan pupuk. Fermentasi pupuk menggunakan larutan aktivasi yang merupakan campuran dari EM4, molase tetes tebu, dan air.
“Praktik pembuatan pupuk organik ini diperlukan gotong royong bersama warga dan sinergi dengan perangkat desa. Harapannya kedepan warga mampu melakukan praktik secara mandiri dan difasilitasi penuh oleh desa”, ungkap Fikri selaku Koordinator Desa Kelompok 72 KKN-UMD UNEJ.
Salah satu warga mengaku kegiatan ini membantu mereka untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang memiliki dampak buruk terhadap lahan pertanian. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, warga dapat mengetahui proses pembuatan hingga pengolahan bahan baku utama limbah kotoran hewan menjadi pupuk organik siap pakai. Pupuk organik siap pakai ini dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen. Selain itu, penggunaan pupuk organik ini dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi pencemaran tanah dan air.
