Diduga Korban Pencabulan, Dua Santri Laporkan Kiainya ke Mapolres Situbondo

Situbondo, NET88.CO – Dua santri di salah satu musholla di Kecamatan Arjasa melaporkan Kiainya ke Mapolres Situbondo, kemarin (16/6).

Dua santriwati yang masih berumur 12 tahun itu mengaku dicabuli oleh kiainya hingga berulangkali.

Perbuatan yang dilakukan SLM (25th) terbongkar setelah dua santrinya tidak mau mengaji ke mushola dan negitu ditanyakan oleh orang tuanya dua santri tersebut menceritakan perbuatan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan SLM.

Dua santri yang sudah mengaji kurang lebih 6 tahun itu, bukan hanya dua hingga tiga kali menjadi korban pelecehan, namun sudah berulangkali, yang membuat MW (12thn) salah satu santri trauma setelah SLM minta pijet di bagian paha, hingga diminta untuk memegang kelamin SLM untuk dikocok hingga mengeluarkan mani.

BACA JUGA :
Pegawai Kantoran Juga Bisa Jadi Konten Kreator, Ini Tips Dari Abi Junico

“Kiai sering minta pijet, saya disuruh mijet pahanya kiai, habis itu sarung kiai dibuka, saya disuruh pegang itunya (penis), itu keluar darah putih. habis itu saya dikasi uang, katanya tidak boleh bilang ke siapa-siapa,” jelas MW.

MW juga menceritakan, jika SLM sering masuk ke tempat tidur santri putri. Saat masuk sering membuka sarung santri putri yang bermalam di mushola, beruntung dia sering bangun, sehingga SLM kabur.

BACA JUGA :
Dinyatakan P21, Kejari Simeulue Terima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Penggelapan

“Kalau malam pintu kamar tidak boleh dikunci sama kiai. Kiai juga pernah masuk ke kamar mandi saat saya lagi mandi. Saat kiai masuk saya gak pakai baju, kata kiai tidak apa-apa. Tapi kiai hanya lihat saya tidak sampai pegang,” ujar MW.

Sementara Orang tua korban dugaan pelecehan seksual berharap agar SLM cepat diamankan agar tidak melakukan perbuatannya kepada santri yang lain.

BACA JUGA :
Hadiri Sosialisasi Penyelesaian Areal PDKS, Kapolres Simeulue : Menekankan Pentingnya Kolaborasi

“Saya minta SLM itu secepatnya diproses secara hukum. Saya sangat kecewa, karena kami sudah nitip anak saya untuk belajar di mushola itu. Dan saya ingin pelaku segera diamankan,” tegas YT orang tua MW.

Kasihumas Polres Situbondo Iptu Ahmad Sutrisno membenarkan bahwa dua santri yang didampingi orang tuanya sudah resmi melapor. Selanjutnya polisi akan memanggil saksi-saksi agar untuk memastikan laporan tersebut.

“Sudah terbit laporan, nanti akan dimintai keterangan beberapa saksi,” Pungkas Sutrisno.

Penulis : Wahid

vvvv