Berita  

Jam Kerja, Kantor Kecamatan Proppo Dijadikan Tempat Tidur

Pamekasan, NET88 CO – Tampak miris suasana ramadhan di kantor Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pasalnya, kantor yang seharusnya menjadi tempat pelayanan masyarakat, malah dijadikan tempat tidur disaat bulan puasa.

Ironisnya, saat awak media ini mengunjungi kantor kecamatan tersebut, terlihat sejumlah staf Pemerintah Kecamatan Proppo tampak tidur.

Bahkan, sudah tersedia kasur, hingga tidak mengetahui apabila ada masyarakat datang, untuk mendapatkan pelayanan keadministraisian kependudukan.

BACA JUGA :
Lucuuu,,,! PNS Dilantik dan Disumpah Tanpa Mengetahui Jabatannya

Lebih mirisnya, camat yang diketahui stafnya bahwa ada di ruang kerjanya, diduga dianjurkan tidak ada di kantor, apabila ada wartawan untuk menemui.

Ansori, awak media ini mengungkapkan, bermula saat dirinya hendak menemui Camat Proppo, guna konfirmasi ihwal proposal pondok ramadhan yang diajukannya.

“Saya melihat staf kantor pemerintah kecamatan itu ada yang tidur, lengkap dengan kasurnya,” ujarnya, Rabu (27/03/2024).

Lantas datang staf perempuan dan menghampiri, mempertanyakan terkait menemui siapa dan keperluannya.

BACA JUGA :
Gerak Cepat, Polres Pasuruan Berhasil Tangkap Pelaku Pembuang Bayi

“Saya bertanya balik, apakah pak camat ada ?. Setelah dicek oleh staf itu, katanya ada di ruangannya,” ungkap Ansori.

Namun kemudian, staf laki-laki yang tadinya terlihat tidur menghampiri dirinya dengan pertanyaan yang sama.

“Ketika staf itu ngecek ke ruangan camat, lalu menyampaikan camat  tidak ada, dan sudah keluar. Padahal, staf perempuan awal mengatakan camat ada,” ketusnya.

BACA JUGA :
Marak!!! Warga Keluhkan Galian C Yang Tak Berizin Di Desa Dharma Camplong Sampang

Menyikapi hal tersebut, diyah heny selaku ketua ikatan wartawan online mendengar anggotanya di perlakukan kurang baik langsung merespon dan memberikan komentar akan mengawal permasalahan ini damapai tuntas keberadaan Pemerintah Kecamatan Proppo perlu dipertanyakan, meski kantornya terlihat seperti bangunan gedung megah.

“Jika camat ada dibilang tidak ada, sama halnya camat tersebut terkesan menghindar dan alergi terhadap awak media, lantaran tidak mau menemui,” pungkasnya.(Halk)