Pasuruan,NET88 – Bertahun-tahun dibayangi banjir, warga Desa Legok dan Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, berharap bisa bernapas lega.
Anak Sungai Wrati yang yang bertahun tahun penyebab banjir akibat tumpukan sampah dan banyaknya tanaman Enceng gondok mulai di bersihkan.
Normalisasi air di laksanakan oleh Kepala Desa Legok bersama Kepala Desa Gempol bergotong royong bersama warga melakukan normalisasi air anak sungai wrati baik secara manual dan menggunakan eksavator tepatnya di Dusun Wonoayu Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Rabu 29/11/2023.Kepala Desa Gempol Achmad Dwi Setiyono menerangkan..
“Sebelumnya, ratusan rumah warga desa Gempol yang ada di sepanjang anak sungai Wrati Kecamatan Gempol Pasuruan hampir setiap musim hujan selalu digenangi luapan air hingga ketinggian 20-50 sentimeter.
Luapan air kiriman dari hulu ke anak sungai Wrati sudah tidak mampu menampung debit air akibat adanya pendangkalan.
Dan berharap aktivitas normalisasi anak sungai Wrati yang berada di pinggir jalan raya dilakukan secara menyeluruh, sepanjang anak sungai Wrati mulai dari Hulu, tepatnya Dusun Wonoayu Desa Gempol sampai Dusun Kebraon Desa Legok, Ini agar masalah banjir tahunan bisa diatasi dengan baik..”Terangnya.
Proses Normalisasi Anak sungai wrati (Kali wrati ) mendapat tinjauan langsung oleh PJ Bupati Pasuruan Andriyanto beserta jajarannya yang di dampingi oleh muspika kecamatan Gempol.Dalam tinjauannya PJ Bupati Pasuruan Menuturkan..
“Anak sungai wrati ini berada dalam wilayah pemerintahan kab pasuruan, tepatnya di kecamatan Gempol dan bilamana kemungkinan terjadi masalah pasti berdampak ke masyarakat Gempol. Kita ketahui sekarang sudah awal musim hujan, Ketika hujan turun area sungai harus benar” dibersihkan untuk memberi fasilitas air hujan supaya mengalir lancar sehingga tidak meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Alhamdulillah kita sudah melakukan normalisasi air berkaleborasi mulai dari tingkat Desa dengan Dinas PU SDA ( Sumber Daya Air ) Provinsi Jawatimur dan PU. SDA Kabupaten Pasuruan di dukung dari BBWS dan Dinas lingkungan hidup serta di bantu PT GUTNER di dalam operasionalnya.Di tambahkan lagi ini permasalahan bukan dari satu pihak saja melainkan dari semua pihak yg harus bersatu padu…
Sebenarnya permasalahan meluapnya air sungai itu terkombinasi permasalahan yg dimana sebagian besar datang dari air kiriman dari hulu bercampur dengan sebagian kecil sampah serta tanaman Enceng gondok yg banyak tumbuh subur di atas kali wrati.
Jadi dengan giat memaksimalkan normalisasi air kali wrati dapat meminimalisasikan terjadinya banjir Ketika eksitensitas curah hujan tinggi airnya akan cepat surut. normalisasi air kali wrati di lakukan sepanjang 1.5 km-2 km..”Tuturnya,- (Akbar/Agam-NET88)