Magetan|| Net88.co || Kontestasi Pemilu sudah semakin dekat, suhu politik mulai terasa meningkat menjelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan tak kurang dari 5 bulan lagi. Tak hanya bergejolak diatas namun, kompetisi politik juga muncul pada kalangan bawah.
Pada 14 Februari 2024 nanti, nasib bangsa Indonesia selama 5 tahun kedepan akan ditentukan oleh rakyat. Pemilu menjadi ajang untuk menentukan siapa yang akan meneruskan estafet pembangunan bangsa untuk mensejahterakan masyarakat.
Munculnya sejumlah nama Calon Presiden RI yang akan menjadi kandidat kontestasi politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi topik terhangat yang tengah menjadi perbincangan. Salah satunya yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Setelah sebelumnya terdapat sejumlah partai yang mendeklarasikan diri bergabung dan berkoalisi dengan Partai Gerindra nyatanya tidak serta merta sesuai dengan prediksi.
Bahkan baru-baru ini bergabungnya Partai Demokrat bersatu dengan Gerindra menjadi angin segar bagi kemenangan Prabowo Subianto. Dukungan resmi telah disampaikan Demokrat pada 21 September 2023 kemarin.
Ketua DPC Gerindra Magetan H. Puthut Pujiono menyambut baik atas bergabungnya Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju (KIM). H. Puthut menyebut dengan bergabungnya Demokrat merupakan angin segar bagi kemenangan H. Prabowo Subianto.
“Saya sangat menyambut baik bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi pemenangan Pak Prabowo, tentu ini merupakan angin segar bagi kemenangan pak Prabowo menjadi Presiden,” katanya.
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan kehadiran Partai Demokrat mencerminkan bahwa memiliki visi dan misi yang sama yakni ingin mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik. Dengan bergabungnya elit-elit politik diatas menandai bahwa elit politik dibawah juga akan bergabung dan bersatu menjadi satu pemikiran dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama yakni memajukan Kabupaten Magetan.
Disinggung terkait riwayat Demokrat yang sebelumnya sempat berkoalisi dengan Partai lain, H. Puthut menegaskan bahwa sosok Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto merupakan sama-sama tokoh nasional yang memiliki latar belakang hampir sama, yakni dilahirkan sebagai tokoh militer, jadi beliau meyakini bahwa kedua tokoh besar tersebut mempunyai pemikiran luar biasa bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Saya yakin pak SBY ini seorang tokoh nasional Pak Prabowo juga tokoh nasional, beliau berdua dilahirkan sama-sama ditempa di Magelang, saya yakin beliau berdua sudah mempunyai pemikiran yang luar biasa untuk Indonesia,” ungkapnya.
Masih kata H. Puthut, pandangannya terhadap politik Gerindra pasca berkoalisi dengan Demokrat ialah akan tercipta hubungan yang harmonis serta saling memiliki rasa persatuan dan kesatuan, tidak hanya dengan Demokrat saja namun juga dengan sejumlah partai lain yang sudah berkoalisi lebih dulu.
“Adanya ini akan terbentuk suatu hubungan yang harmonis, beliau ini sebelumnya sudah melalui berbagai tahapan, yakni tahap diskusi, pembicaraan, pendekatan, dan sebagainya jadi ini akan menjadi hal baik bagi Gerindra kedepannya,” terangnya.
Dijelaskan beliau, kontestasi politik sendiri memiliki tujuan untuk menghimpun suara rakyat serta menyamakan pemikiran-pemikiran dalam rangka menentukan masa depan bangsa Indonesia kedepan. Jadi dengan bergabungnya sejumlah partai ini pada Gerindra merupakan cerminan bahwa mereka memiliki harapan yang sama, cita-cita yang sama, serta visi misi yang sama.
“Kita tentunya menyambut baik apa yang menjadi gagasan diatas, koalisi dengan Partai Golkar, dengan PAN, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Gelora, ini merupakan satu kesatuan yang luar biasa bagi Gerindra kedepannya,” pungkasnya.
Diakhir wawancara, H. Puthut menegaskan bahwa kompetisi politik bukan ajang untuk saling menjatuhkan. setiap partai politik memiliki tujuan yang baik yakni demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Hanya saja masing-masing dibingkai dalam partai politik yang berbeda sehingga memunculkan banyak inovasi, pemikiran, serta strategi, namun itu bukan menjadi suatu kendala yang mesti dipermasalahkan.
“Saya rasa semua partai politik itu mempunyai tujuan yang baik, hanya saja mereka dibingkai dalam partai masing-masing tentunya ada inovasi-inovasi tersendiri bagi semua partai politik untuk berkontestasi, namanya kontestasi tapi endingnya dengan persatuan dan kesatuan dapat menciptakan pemimpin nasional yang mampu membawa bangsa Indonesia kedepan lebih baik lagi,” tutupnya. (Vha)