Optimalisasi Warisan Leluhur, Dinas Perkim Rutin Lakukan Pemeliharaan Tempat Bersejarah di Magetan

Magetan – Net88.co,- Peninggalan sejarah merupakan sisa bukti perjuangan dari leluhur terdahulu. Tak jarang tempat bersejarah juga erat kaitannya dengan asal usul suatu daerah hingga corak, adat istiadat, cerita rakyat dan kearifan lokal masyarakatnya.

Untuk itu Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Magetan terus berbenah untuk mempercantik kawasan wisata bersejarah di Magetan. Tercatat pada tahun 2022 kemarin setidaknya ada 7 titik lokasi tempat bersejarah yang tersebar di wilayah Kabupaten Magetan yang masuk dalam daftar pemeliharaan rutin dari Dinas Perkim. Yakni Makam Maduretno Gunung Bancak, Makam Kembang Sore Pacalan, Monumen Soco 1 dan 2, Makam Yosonegoro Tambran, Makam Ki Magetan, Makam Nrangkusumo, dan Makam Kertonegoro.

Saat ditemui di Kantornya Kepala Dinas Perkim Kabupaten Magetan Sudiro melalui Kepala Bidang PSU. RTH dan Pertanahan Yoyok Djoharsorianto mengatakan Dinas Perkim khusus pada bidangnya memang rutin setiap tahun melakukan pemeliharaan maupun pengelolaan makam-makam bersejarah yang ada di Magetan. Mengingat makam leluhur yang masuk dalam pemeliharaannya berkaitan dengan sejarah Kabupaten Magetan, maka dalam momentum tertentu saat Hari Jadi Kabupaten Magetan, Hari Pahlawan, maupun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi target kunjungan para pejabat pemerintah daerah khususnya Bupati Magetan. Sehingga adanya pemeliharaan secara berkala bertujuan untuk memperpanjang usia dan kegunaan asset bersejarah baik berupa bangunan dan isinya.

“Kita semua tahu saat momentum seperti Hari Jadi Kabupaten Magetan, Hari Pahlawan, maupun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pak Bupati selalu datang untuk berziarah di makam-makam itu, maka kami dari Dinas Perkim khususnya Bidang PSU. RTH dan Pertanahan rutin melakukan pemeliharaan, perawatan, maupun pembangunan di makam bersejarah dengan tujuan agar memperpanjang usia aset sejarah kita sehingga warisan leluhur ini dapat lestari dan terjaga dengan baik,” katanya. (Senin, 02/01/2023).

Lebih lanjut, Yoyok menyampaikan adapun pemeliharaan yang dilakukan Dinas Perkim pada makam-makam bersejarah di Magetan dengan melakukan rehabilitasi, perawatan maupun penambahan ornamen bangunan agar terlihat lebih indah dan nyaman untuk dikunjungi. Apalagi makam-makam tersebut merupakan wujud bukti nyata perjalanan sejarah Kabupaten Magetan dari masa ke masa.

“Yang kita lakukan dalam pemeliharaan maupun perawatan di makam bersejarah ini ialah penambahan gazebo di makam Maduretno, Pembangunan tembok dengan batu espos di Makam Yosonegoro, pembersihan, pengecatan maupun penambahan keramik di pintu masuk Soco 1 dan 2, Nrangkusumo juga kita bangun jalan masuknya dan ada pengecatan juga dibeberapa bagian dan itu juga kita lakukan dimakam lainnya, lalu untuk kembang sore kita bangun pagar depannya,” terangnya.

“Untuk makam Kembang Sore saat ini baru kita bangun pagar depannya, nanti untuk pemeliharaan lanjutan rencananya akan kita bangun pagar samping dan belakang jadi makamnya dikelilingi oleh pagar,” imbuhnya.

Dijelaskannya, pemeliharaan situs makam tersebut merupakan upayanya dalam melestarikan warisan budaya serta memuliakan dan menghormati tokoh pendiri Magetan karena disamping memiliki nilai perjuangan menurut sejarah juga merupakan cikal bakal adanya Kabupaten Magetan.

Selain itu, pembangunan makam-makam bersejarah merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama demi melindungi cagar budaya peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Magetan, sehingga harapannya dapat di kenang oleh generasi muda penerus bangsa.

“Harapannya agar tempat bersejarah ini menjadi salah satu tujuan wisata religi maupun wisata edukasi yang diminati masyarakat, sehingga para generasi muda dapat mengenal siapa-siapa saja sosok maupun tokoh pendiri Kabupaten Magetan dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (Vha)

vvvv