Berita  

Tempat Wisata KK26, Luluh Lantah Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Situbondo, NET88.CO

Tempat wisata Karangkenek 26 (KK26) di Dusun Karangkenek, Desa Olean, Kecamatan Kabupaten Situbondo, luluh lantah usai dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang pada hari jumat dini hari, (23/12/2022).

Diketahui Wisata KK26 merupakan salah satu lokasi yang akan menjadi tempat diselenggarakannya Acara Temu Inklusi Nasional pada bulan Mei 2023 mendatang.

Saat di konfirmasi oleh pihak kami Anshori selaku Kepala desa olean menjelaskan bahwa sebelumnya Wisata KK26 sudah siap secara fasilitas dalam agenda Nasional Temu Inklusi pada Bulan Mei 2023 mendatang, namun cuaca ekstrim melulu lantahkan lokasi tersebut.

BACA JUGA :
Responsif Kepala SMKN 1 Bondowoso dan Dewan Guru, Datangi Rumah Siswi Korban Pemukulan Oknum Guru

“Hancur total, semua wahana, 1 Aula dan 2 Homestay yang semuanya terbuat darto kayu dan bambu, kerugian diperkirakan mencapai 600 juta,” ujar Kades Anshori

Selain itu Anshori menambahkan, bahwa dengan rusaknya lokasi yang wisata tersebut, jika tidak segera ditangani maka dapat dipastikan mengganggu berjalannya acara Inklusi 2023 yang dihadiri oleh Presiden RI nantinya.

BACA JUGA :
Polres Aceh Barat Gelar Upacara Pengukuhan dan Pelantikan Dewan Saka Bhayangkara Masa Bakti 2022-2023

“Harapannya Pemerintah Kabupaten, bisa turun mengatasi kerusakan di wisata KK26 ini, karena Bagaiamanapun jangan sampai Kabupaten Situbondo mendapat penilaian buruk karena masalah ini”, imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Situbondo dari fraksi partai Demokrat, JANUR SA, mengatakan bahwa sebelumnya dirinya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten guna menangani kerusakan Wisata KK26 akibat angin kencang.

BACA JUGA :
Mengenal Fakih Content Creator Asal Tangerang yang Mendapatkan Jutaan Rupiah

“Komisi III DPRD sudah berkoordiansi dengan Pemkab terkait anggaran penanggulangan bencana, namun ternyata untuk sementara anggaran Pemkab terbatas namun akan diusahakan,” tutur Anggota DPRD dari fraksi Demokrat itu.

Selain menjadi tempat wisata, KK26 juga dijadikan sebagai Sekolah Taman Alam Olean (TAO) sehingga semua proses kegiatan belajar mengajar juga ditiadakan,
Jefri,selaku Kepala Sekolah TAO menambahkan” bahwa besar harapannya, pemerintah Kabupaten dapat membantu membangun kembali wisata KK26.ungkap jefri.