Tebang Pilih, Agenda Tahunan Media Gathering Diskominfo Magetan Dinilai Membawa Preseden Buruk Terhadap Kinerja Pemkab

Magetan – Net88.co,- Semenjak dilakukan 3 tahun beturut-turut agenda tahunan “Media Gathering” merupakan kegiatan wajib Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan yang pelaksanannya dibiayai oleh APBD.

Namun dari tahun ke tahun pelaksanaan media gathering selalu menimbulkan polemik yang tidak berkesudahan, mulai dari tebang pilih, asas kedekatan hingga kealotan sistem pemerintahan ditubuh Dinas Kominfo Magetan yang tidak berkesudahan dari waktu ke waktu.

Dengan adanya hal tersebut Rudi Setiawan (Rugos) dari LSM Swastika yang notabennya Putra Daerah membuka suara lantang mengkritisi kegiatan yang dinilai kurang tepat sasaran dan terkesan berat sebelah. Yang artinya selama ini kegiatan Pemkab hanya condong pada media massa, sedangkan menurutnya masih perlu banyak elemen lain yang seharusnya juga dilibatkan dalam agenda tahunan Pemkab Magetan.

“Sebenarnya bukan iri, tapi kalau iri untuk kebaikan kan malah bagus, tapi ini lebih condong pada masalah keadilan,”

“Kalau awak media berkesempatan mengembangkan diri melalui gathering dengan biaya APBD, tentu salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme kinerja media agar lebih baik dalam berperan mendukung program kerja Pemkab Magetan yang lebih baik, itu baik dan itu hebat,” tegasnya.

Namun pada intinya pada penjelasan Rudi atau yang biasa disapa Rugos tersebut bahwa masih banyak unsur lain yang perlu diperhatikan juga oleh Pemkab, tentunya dalam hal ini mereka juga ikut andil dalam pembangunan yang ada di Magetan. Namun fakta yang terjadi dari tahun ke tahun unsur seperti Ormas dan LSM terkesan dibuat mati suri oleh Pemkab dan tidak diberikan andil untuk ikut berperan dalam perkembangan pembangunan di Kabupaten Magetan.

“Tapi perlu diingat, bahwa media bukan satu-satunya elemen yang ada di Magetan, yang keberadaannya harus berperan lebih baik dalam pembangunan ini, masih ada elemen lain yang perlu ditingkatkan kinerjanya dengan ide atau gagasan yang sama yang oleh dilakukan Pemkab Magetan terhadap sahabat-sahabat media,”

“Nah… Akhirnya, mengapa kesempatan berkembang kok hanya diberikan pada hanya rekan-rekan media?

“Apakah peran media lebih istimewa dalam menunjang kinerja pemerintah?

“Kalau memang iya, dasar itu diambil dari mana?

“Sehingga mengkerdilkan elemen yang lain?

“Dalam hal ini kita bicara keadilan, bukan masalah iri. Berbicara perlakuan istimewa terhadap media tentu akan membawa preseden buruk terhadap kinerja Pemkab Magetan saat ini,” tutur Rugos. Saat dikonfirmasi oleh awak media, kemarin. Jum’at, (18/11/2022).

Lebih lanjut Rugos menyampaikan dilihat dari tahun ke tahun media gathering sudah dilakukan selama beberapa kali. Namun yang ia sesalkan bahwa unsur lain yang ada di Magetan tidak pernah disenggol dan diajak berkomunikasi. Sehingga ia merasa bahwa asas keadilan tak ia dapatkan dari kebijakan yang diambil oleh Pemkab Magetan.

“Bukan kita juga tidak tahu, kalau media gathering itu juga selalu menimbulkan polemik, kita tahu didalamnya juga ada indikasi tebang pilih bahkan dari informasi yang beredar banyak rekan media yang notabennya Putra daerah tidak dilibatkan, justru malah dari luar daerah yang diprioritaskan, dari itu saja kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa kegiatan tersebut tidak efektif dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial untuk yang lainnya,” ucapnya.

“Masih ada elemen lain juga yang butuh sentuhan agar dapat berkembang dan lebih optimal dalam mendukung program pemerintah, sudah beberapa kali media melakukan kegiatan sejenis yang dibiayai oleh APBD, tapi elemen dan unsur lain belum tersentuh sama sekali, ada apa ini???,” tandas Rugos, (bertanya-tanya). (Vha)

vvvv