2000 orang Deklarasi Jaringan Militan Ganjar, FX Rudy: Sama Seperti Jokowi, Ganjar adalah Penerus Cita-cita Bung Karno

Blitar, NET88.CO — Dewan Pengarah Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan), FX Hadi Rudyatmo, yang akrab disapa Rudy, mengatakan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan, Ganjar Pranowo, adalah penerus cita-cita proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sukarno.

Hal itu dikemukakan Rudy ketika mendeklarasikan Jaringan Militan Ganjar (Jari Tangan) di Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Tim, Sabtu, 20 Mei 2023.

“Ganjar tidak jauh berbeda dengan Jokowi, keduanya lahir dari rahim PDI-Perjuangan,” ujarnya.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, keputusan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Prof. Dr (Hc). Hj. Megawati Sukarnoputri, yang memutuskan Ganjar sebagai Capres yang diusung partai berlambang kepala banteng tersebut sudah sangat tepat.

Rudy yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Solo, mengatakan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi harus dilanjutkan oleh penerusnya yang benar-benar mengerti strategi pembangunan Indonesia ke depan.

BACA JUGA :
Sidang Lanjutan PG Wringin Anom VS Warga Kembali Digelar

“Masyarakat sudah tahu kepada siapa pilihan harus diberikan pada pemilu serentak di 2024 mendatang,” katanya.

Petugas Partai

Sebagai kader senior PDI-Perjuangan yang telah terlibat aktif dalam dinamika selama kurang lebih empat dekade di partainya, Rudi mengatakan jika selama ini sering terjadi kesalahpahaman terkait dengan definisi petugas partai.

Menurut Rudy yang pernah diberi amanah sebagai Wakil Wali Kota (Wawalkot) ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, predikat petugas partai yang melekat pada Jokowi dan kemudian berlanjut pada Ganjar diberikan sebagai amanah yang harus dijalankan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan cita-cita para bapak pendiri bangsa (founding fathers).

Rudy sangat mengetahui, bahkan yakin jika Megawati sebagai Ketua Umum sangat memahami pernyataan yang pernah dikemukakan Presiden Persemakmuran Filipina, Manuel L Quezon dan kembali diutarakan oleh salah seorang Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy yaitu “My loyalty to my party ends when my loyalty to my country begins.”

BACA JUGA :
Pendukung Supriyanto Bacakades Sumberanyar Meminta Pilkades Ditunda

“PDI-Perjuangan adalah partai dengan ideologi yang jelas yaitu Pancasila 1 Juni 1945,” katanya.

Rudy mengemukakan jika ideologi partainya berakar dari pemikiran-pemikiran Sukarno. Selain dikenal sebagai orator, Sukarno menurut Rudy juga seorang ideolog yang memiliki pemikiran-pemikiran yang masih relevan hingga saat ini.

“Jadi seperti pesan Bung Karno sendiri; warisi apinya, jangan abunya,” ujarnya.

Deklarasi Jari Tangan

Setelah mendeklarasikan diri di Istana Gebang yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno, kurang lebih sekitar 2000 orang relawan Jari Tangan melakukan long march untuk berziarah ke Makam Sang Pemimpin Besar Revolusi yang terletak kurang lebih dua kilometer dari lokasi deklarasi. Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, sebagai organisasi relawan yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, Jari Tangan menyatakan dukungan untuk Ganjar. Sebagai capres yang diusung PDI-Perjuangan, Ganjar akan mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang untuk pertama kalinya digelar secara serentak di Indonesia.

BACA JUGA :
Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Kelas II Pamekasan Berikan Pengarahan di Awal Tahun

Deklarasi dihadiri oleh para relawan yang berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Jawa Tengah seperti Kebumen dan Yogyakarta, Solo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan tentu saja masyarakat Blitar. Berbagai aksi seni pertunjukan (performance art) seperti kesenian dari Lombok NTB hingga Jaranan dari Blitar ditampilkan pada saat deklarasi. Aksi pertunjukan tersebut memperoleh sambutan meriah dari masyarakat yang hadir memenuhi area sekitar makam Sang Proklamator.

Istana Gebang

Sebagai informasi tambahan, Istana Gebang merupakan rumah keluarga Bung Karno. Berdiri diatas lahan seluas 1,8 hektar dan terdiri dari sebuah rumah induk dengan delapan paviliun. Pada awalnya Istana Gebang adalah rumah tinggal seorang pejabat Belanda yang kemudian dibeli oleh ayah Bung Karno, Soekemi Sosrodihardjo.{}

vvvv